Rabu, 01 Oktober 2014

Tentang BLITAR, Bumi Proklamator

KEBUDAYAAN BLITAR

1. Budaya Wayang Orang

wayang-orang2
Budaya Wayang Orang ini dimasa atau era sekarang sudah pudar bahkan hampir mati, namun seniman-seniman budaya yang ada di Kota Blitar yang lahir sejak dulu itu tidak punah.

2. Grebek Pancasila

gp
Grebeg adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya diselenggarakan sebagai upacara peringatan hari-hari besar tertentu. Masyarakat Blitar menggunakan tradisi Grebeg untuk memperingati secara khusus Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni, yaitu Grebeg Pancasila, yang menjadi satu kesatuan dalam rangkaian acara peringatan Bulan Bung Karno – bulan Juni.


MAKANAN KHAS BLITAR
Blitar mempunyai berbagai macam wisata kuliner berikut 7 kuliner khas kota blitar yang wajib untuk dicoba, kalau datang ke kota Blitar :
  1.    Wajik Kletik
wajik kletik
Jajanan ini terbuat dari gula kelapa, beras ketan dan kulit jagung untuk mengemasnya, supaya nggak cepet basi dan higienis, kulit jagung ini disetrika terlebih dulu dan dikemas dalam rentengan sejumlah 5 buah.Proses pembuatannya cukup sederhana, masak gula  kelapa dan kelapa di atas api sedang hingga gula larut dan mengental. Setelah itu, masukkan beras ketan, aduk-aduk hingga mengental.
  1.    Nasi Pecel
NasiPecel2
Bumbunya yg sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap bahan yang tercampur menciptakan cita rasa yang tinggi. Sambel pecel dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia serta daun jeruknya yang membuat rasanya semakin nikmat.

      3.     Peyek uceng

uceng 060
Uceng adalah ikan air tawar, biasanya hidup di sungai yang airnya jernih dan mengalir deras. Ikan ini bentuknya bentuknya bulat dan memanjang kira2 sebesar jari kelingking, tidak bersisik dan terdapat garis-garis vertikal hitam di badannya. Cara membuat iwak peyek ini, aduk rata tepungberas, tepung sagu, santan,  daun jeruk dan uceng. Tuang adonan di pinggir wajan dan setengah lagi ada di dalam minyak. Rasanya gurih dan renyah banget.

     4. Geti

getiwijenbsr
Geti merupakan salah satu makanan khas kab Blitar yang terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah. Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu.

CIRI KHAS KOTA BLITAR

1.Makam Plokamator Bung Karno

makam-sukarno-1
Kota Blitar telah dikenal masyarakat se antero Nusantara sebagai Kota Kebangsaan dengan adanya Makam Proklamator Bung Karno dan sebagai destinasi utama para wisatawan yang mengunjungi Kota Blitar. Blitar kota Perjuangan begitu kata para leluhur kita dahulu. Blitar memiliki banyak cerita yang begitu heroik bagi guru bangsa ini. Soekarno, Presiden pertama Indonesia ini merupakan warga asli Blitar.Hingga saat ini masih banyak wisatawan yang berkunjung ke Makam Bung Karno yang berada di Jalan Kalasan no. 1 Blitar. Saat anda memasuki wilayah jalan utama di Makam Bung karno ini anda akan menemukan sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan yang berhadapan dengan Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu.
Untuk memasuki wilah Makam Bung karno, aksesnya sangat mudah. Dan sekarang telah di bangun Museum ataupun Perpustakaan, maka jika anda ingin mengenang atau mengetahui bagaimana kehidupan Bung Karno anda dapat singgah di Kompleks Makam Bung karno.

2.Terdapat Candi Penataran
candi-penataran
Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar,Jawa Timur

3.Terdapat Istana Gebang

istana
Istana Gebang atau lebih dikenal dengan sebutan Ndalem Gebang, merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno. Istana ini bertempat di Jl. Sultan Agung 69. Di rumah ini pada setiap bulan Juni ramai didatangi pengunjung, baik dalam rangka peringatan hari ulang tahun Bung Karno maupun karena adanya kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkot Blitar, seperti Grebeg Pancasila.

4.Terdapat Monumen Supriadi

blitar1
Monumen Supriyadi merupakan sebuah monumen untuk mengenang jasanya. Pada tahun 1945, Kota Blitar menjadi pusat pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh Shodancho Suprijadi melawan tentara Jepang. Monumen ini terletak di depan bekas markas PETA dan Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya. Selain itu, juga dibangun sebuah patung setengah dada Suprijadi yang terletak di depan Pendapa Kabupaten Blitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar